Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membantah isu yang beredar di media sosial mengenai pergantian Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza karena berkaitan dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Dia mengatakan Rycko dimutasi menjadi Gubernur Akpol untuk membenahi institusi pendidikan di ranah kepolisian itu.
"Bukan. Nggak ada. Polda Sumut sangat berprestasi di sana. Pak Rycko ini Adhi Makayasa, sangat bagus bekerja di Sumatera Utara, tapi saya memerlukan Pak Rycko untuk menjadi Gubernur Akpol karena saya ingin memperbaiki Akpol," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri,Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (5/6/2017).
Isu mengenai mutasi Rycko itu berembus di media sosial. Irjen Rycko dianggap memberikan kesan positif terhadap peserta aksi bela Islam yang digelar di Medan dan dihadiri oleh Rizieq pada 28 Desember 2016.
Dari situ, kemudian muncul isu bahwa mutasi tersebut dilatarbelakangi kehadiran Rycko dalam aksi bela Islam. Namun seperti disampaikan Tito di atas, isu tersebut dipastikan tidak benar.
Tito juga menerangkan bahwa Akpol merupakan institusi yang sangat penting karena dianggap sebagai dapur pimpinan Polri. Dia berharap Rycko dapat melakukan upaya perbaikan setelah terjadi insiden tewasnya seorang taruna yang diduga dipukul senior.
"Itulah dapur pimpinan Polri, calon pimpinan Polri, tapi kemarin saya jujur saja agak menyesali peristiwa meninggalnya taruna yang diduga dipukul oleh seniornya," katanya.
Selain itu, Tito mengungkapkan Gubernur Akpol sebelumnya, Irjen Anas Yusuf, memang benar dimutasi karena ada insiden tewasnya taruna beberapa waktu lalu. Peristiwa pemukulan terhadap taruna ini merupakan sesuatu yang harus dihilangkan dalam tradisi pendidikan di institusi kepolisian.
"Saya pikir karena saya sama pengurus sudah saya ingatkan agar hentikan budaya pemukulan di Akpol karena nggak ada gunanya. Nanti habis mukulin juniornya dia keluar nanti mukulin tahanan, mukulin tersangka," ungkapnya.(fjp/fjp)
Sumber : Detik.com