Presiden Joko Widodo. (AFP)
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) terenyuh hatinya saat menyaksikan video berisi permintaan tas sekolah, yang disampaikan sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Sungkung, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, yang diunggah melalui media sosial YouTube.
Para pelajar yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia itu meminta kepada Presiden Jokowi untuk mengirimkan peralatan sekolah berupa tas, buku, alat tulis menulis, dan pakaian seragam.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi mengatakan, Presiden Jokowi sesaat setelah mendengarkan permintaan itu, langsung memerintahkan kepada Sekretaris Pribadi (Sespri) agar mengirim tim untuk mengunjungi serta mengecek langsung kondisi sebenarnya di lapangan.
“Tim sudah berangkat ke sana (Sungkung), pada hari Kamis, 6 April, dan akan memberikan bantuan paket perlengkapan sekolah,” kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/4).Johan mengatakan sebanyak 140 pelajar SDN 04 Sungkung akan menerima paket bantuan peralatan sekolah, yang terdiri atas pakaian seragam, tas, buku tulis, alat tulis seperti pensil, peraut, pulpen, penghapus, dan penggaris.
Selain itu, lanjut Johan, Presiden Jokowi juga mengirimkan peralatan lainnya, seperti tempat air minum, krayon, sepatu, gambar peta Indonesia, dan buku atlas.“Tetapi tidak hanya di SDN 04 Sungkung, di daerah perbatasan itu, Presiden juga meminta Sespri mengirimkan timnya untuk membantu SDN 09 Senoleng, SDN 10 Medeng, SDN 11 Senebeh, dan SDN 07 Kaput,” jelas Johan.
Menurut Johan, jumlah pelajar penerima bantuan beragam di setiap sekolah. Disebutkan, di SDN 09 Senoleng tercatat sebanyak 151 pelajar, SDN 10 Medeng (168), SDN 11 Senebeh (148), dan SDN 07 Kaput (35).
“Karena medan menuju lokasi cukup jauh dan, terpencil, maka paket yang dikirim baru akan tiba pada tanggal 9 April. Tim sudah di sana sejak tanggal 6 April,” kata Johan.
Dia mengatakan, perjalanan dari Jakarta menuju Sungkung, selain melalui udara (Jakarta-Pontianak-Entikong), juga menggunakan truk selama 6 jam, angkutan sungai yang memakan waktu 7-8 jam, dan setelah itu perjalanan darat selama 1 jam.
Novy Lumanauw/FMB
Sumber : BeritaSatu.com