Saturday

Ada Beberapa Jenis Kolesterol Yang Penting Untuk Diketahui

1. Kolesterol LDL (low density lipoprotein) Kolesterol LDL ini adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan merupakan target utama dalam pengobatan

2. Kolesterol HDL (high density lipoprotein) Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi (proteksi) dari aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).

Selain LDL dan HLD ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya,yakni trigliserida.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh.Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum alkohol, makan gula, makan lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak dikaitkan dengan pankreatitis atau radang pankreas.


Kolesterol : Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah)

Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.

Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia ³ 45 tahun (pria) dan ³ 65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung.

Adapun gejala penyakit jantung adalah Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung Tercekik atau sesak Berlangsung lebih dari 20 menit.Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan

Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.

Gejala stroke ringan Bicara tiba-tiba jadi pelo Gejala yang sifatnya berat kelumpuhan anggota gerak tubuh wajah menjadi tidak simetris jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN
Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar jangan sampai jatuh pada derajat yang lebih berat.hubungan kolesterol dan penyakit lain Diabetes Melitus (Kencing Manis) Diabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas normal.

Diabetes ini juga merupakan faktor risiko terhadap PJK.Bila kadar gula darah naik dan berlangsung lama, maka akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri koroner.
Pasien dengan diabetes cenderung mengalami gangguan jantung pada usia yang masih muda.Diabetes yang tidak terkonrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida

Bentuk kolesterol LDL pada penderita diabetes lebih padat dengan ukuran yang lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL, sehingga mudah sekali masuk kedalam lapisan pembuluh darah yang lebih dalam. Bentuk kolesterol LDL ini lebih jahat lagi karena lebih bersifat aterogenik (lebih mudah menempel pada pembuluh darah dan lebih mudah membentuk plak).

Disfungsi Ereksi (Gangguan Ereksi) Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Proses aterosklerosis (pembentukan plak) akibat kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada pembuluh darah penis (arteri dorsalis penis). Plak yang menyumbat pembuluh darah penis ini menyebabkan penis tidak mendapatka aliran darah sehingga terjadi gangguan ereksi.

Kolesterol harus dikontrol Karena dampak kolesterol yang amat membahayakan kesehatan, maka kadar kolesterol perlu dikontrol. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dapat dilakukan dengan melakukan tes di laboratorium setelah puasa lebih kurang 10 jam. Adapun nilai normal laboratorium untuk kolesterol adalah sebagai berikut:

Kolesterol LDL: Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada jumlah faktor risiko seseorang terhadap PJK semakin banyak jumlah faktor risikonya,
maka semakin rendah kolesterol LDL yang harus diturunkan.Jika jumlah faktor risiko PJK 0-
maka kolesterol LDL < 160 mg/dl Jika jumlah faktor risiko PJK > 2
maka kolesterol LDL < 130 mg/dl Jika seseorang ada riwayat PJK atau pun Diabetes, maka kolesterol LDL < 100 mg/dl Kolesterol HDL : > 40 mg/dl Trigliserida <150 mg/dl Kolesterol Total : < 200 mg/dl Gaya hidup sehat.
 
Semoga bermafaat..