Monday

2 Minggu Lagi Membran Plasenta Mata Kanan Novel Baswedan Diangkat

Ilustrasi ( Edi Wahyono-Detikcom)

Jakarta - Dokter Akan Melepas Membran/Selaput Yang Dipasang Di Mata Kanan Penyidik Senior Kpk Novel Baswedan. Ini Dilakukan Untuk Mengetahui Perkembangan Selaput Mata Kanan Novel Yang Sempat Mengalami Pertumbuhan Sebelum Tindakan Operasi.

"Rencana Dua Minggu Lagi Membran Plasenta Yang Dipasang Di Kornea Kanan Akan Diangkat Agar Penglihatan Mata Kembali Terang, Dan Untuk Melihat Perkembangan Selaput Kornea Di Mata Kanan," Kata Kabiro Humas Febri Diansyah Di Kantornya, Jl Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2017).

Pascaoperasi Empat Hari Lalu (18/5) Tidak Ditemukan Indikasi Adanya Infeksi Pada Kedua Mata Novel. Tekanan Mata Juga Dalam Ambang Batas Normal. Sementara Itu Kondisi Mata Kiri Novel Masih Belum Sebaik Mata Kanannya.

"Kondisi Mata Kiri Setelah Operasi, Pada Bagian Putih (Conjunctiva) Mata Kiri Di Dekat Hidung Suplai Darah Masih Tengganggu," Tutur Febri.

Dokter Mengecek Kemampuan Penglihatan Novel Dengan Beberapa Tes. Antara Lain Pemeriksaan Membaca Huruf Dan Angka Di Tembok, Pengecekan Tekanan Mata, Serta Pemotretan Mata.

"Mata Kiri Tidak Dapat Membaca Huruf Sama Sekali Namun Dapat Melihat Jari Tangan," Terang Febri.

41 Hari Pascapenyerangan Novel Baswedan Pada 11 April Silam, Kpk Belum Mendapat Konfirmasi Terbaru Soal Perkembangan Penyelidikan Kasus Ini. Namun, Kpk Masih Optimis Koordinasi Terakhir Dengan Polda Metro Jaya, Jumat (19/5) Akan Ada Perkembangan Signifikan.

"Kita Berharap Setelah Pertemuan Hari Jumat Kemarin, Dalam Waktu-Wkatu Minggu Setelah Itu Ada Perkembangan Signifikan. Karena Direncanakan Akan Digelar Pertemuan Secara Periodik Dimulai Dari Dua Minggu Setelah Hari Jumat," Tutur Febri Optimis.

Hingga Kini Polisi Belum Menetapkan Tersangka Penyerangan. Sejauh Ini Empat Orang Telah Diperiksa, Antara Lain Pria Berinisial M, H, Dan Al, Serta Mico, Yang Merupakan Keponakan Muhtar Ependy. Namun Mereka Dilepas, Karena Tidak Ada Bukti Keterlibatan Dalam Teror Novel.

Nur Indah Fatmawati - Detiknews

Sumber : Detikcom