Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto Memberikan Keterangan Pers Di Mapolda Sumsel (Antara)
Kamis 20 April 2017
PALEMBANG – Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto Menyayangkan Aksi Penembakan Diduga Dilakukan Brigadir K Terhadap Mobil Honda City Yang Diisi Satu Keluarga Di Lubuklinggau.Ia Mengakui Tindakan Anggotanya Itu Salah, Karena Tak Ada Perintah Menebak Dari Perwira Saat Itu.
Penembakan Secara Brutal Diduga Oleh Brigadir K, Personel Polres Lubuklinggau, Terhadap Mobil Berpelat BG 14488 ON Terjadi Dalam Razia Di Jalan Intaran, Lubuklinggau, Pada Selasa 18 April 2017.Seorang Perempuan Tewas Dan Lima Keluarganya Luka Terkena Tembak.
Menurut Agung, Razia Dan Pengejaran Dilakukan Aparat Polres Lubuklinggau Itu Terhadap Mobil Korban Yang Menerobos Razia Polisi Sudah Sesuai Dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Sebagai Insting Polisi, Memang Harus Dilakukan Kenapa Ketika Diminta Berhenti Mobil Tersebut Tidak Mau Berhenti. Sehingga Dilakukan Pengejaran. Namun, Penembakan Yang Dilakukan Brigadir K Itu Salah," Kata Agung, Kamis (20/04/2017).
"Penambakan Tersebut Tidak Ada Komando Dari Perwira Yang Memimpin Razia. Hal Tersebut Yang Salahnya," Lanjut Kapolda.
Aparat Polda Sumsel Melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Lagi Untuk Melihat Secara Jelas Asal Mula Satu Keluarga Diberondong Tembakan Oleh Brigadir K Yang Kini Masih Diperiksa.
(Sal)
Jurnalis : Melly Puspita
Sumber : Okezone.Com
Kamis 20 April 2017
PALEMBANG – Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto Menyayangkan Aksi Penembakan Diduga Dilakukan Brigadir K Terhadap Mobil Honda City Yang Diisi Satu Keluarga Di Lubuklinggau.Ia Mengakui Tindakan Anggotanya Itu Salah, Karena Tak Ada Perintah Menebak Dari Perwira Saat Itu.
Penembakan Secara Brutal Diduga Oleh Brigadir K, Personel Polres Lubuklinggau, Terhadap Mobil Berpelat BG 14488 ON Terjadi Dalam Razia Di Jalan Intaran, Lubuklinggau, Pada Selasa 18 April 2017.Seorang Perempuan Tewas Dan Lima Keluarganya Luka Terkena Tembak.
Menurut Agung, Razia Dan Pengejaran Dilakukan Aparat Polres Lubuklinggau Itu Terhadap Mobil Korban Yang Menerobos Razia Polisi Sudah Sesuai Dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Sebagai Insting Polisi, Memang Harus Dilakukan Kenapa Ketika Diminta Berhenti Mobil Tersebut Tidak Mau Berhenti. Sehingga Dilakukan Pengejaran. Namun, Penembakan Yang Dilakukan Brigadir K Itu Salah," Kata Agung, Kamis (20/04/2017).
"Penambakan Tersebut Tidak Ada Komando Dari Perwira Yang Memimpin Razia. Hal Tersebut Yang Salahnya," Lanjut Kapolda.
Aparat Polda Sumsel Melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Lagi Untuk Melihat Secara Jelas Asal Mula Satu Keluarga Diberondong Tembakan Oleh Brigadir K Yang Kini Masih Diperiksa.
(Sal)
Jurnalis : Melly Puspita
Sumber : Okezone.Com