Tribun Jogja/Santo Ari Tangis pecah di makam Ngrau, Suryodiningratan, Mantrijeron, saat jenazah Chatarina Wiedyawati (30) dikebumikan.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tangisan pecah di makam Ngrau, Suryodiningratan, Mantrijeron, saat jenazah Chatarina Wiedyawati (30) dimasukkan ke liang kubur.
Isak tangis dari keluarga, kerabat, dan teman mengantar Chatarina Wiedyawati ke pembaringan terakhir, Kamis (18/5/2017).
Suasana haru semakin kentara saat kerabat Chatarina Wiedyawati memasukkan baju, balon dan piranti lain ke liang kubur.
Barang-barang tersebut sedianya akan digunakan untuk acara pemotretan atau prewedding pernikahan Chatarina Wiedyawati.
Chatarina Wiedyawati alias Wiwid ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di semak-semak di kawasan Sukabangun II, Prabumulih, Palembang Kamis (11/5/2017).
Dari penyelidikan sementara, polisi menduga Wiwid merupakan korban pembunuhan.
Beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, Wiwid berencana untuk pulang ke Yogyakarta untuk melakukan sesi foto prewedding bersama calon suaminya, Martinus Asworo.
Keluarga di Yogya yang beralamat di Perumahan Suryo Permai 2, Suryodiningratan, Yogyakarta sempat curiga lantaran Wiwid tak kunjung tiba di Yogya sesuai jadwal pemotretan yang sudah direncanakan. (*)
Sumber : Tribunjogja.com