Polisi Berjaga D Idepan Rumah Korban Pembunuhan Satu Keluarga Di Kelurahan Mabar, Medan, Sumatera Utara, 9 April 2017. (Antara/Irsan Mulyadi)
Medan - Motif Pembantaian Satu Keluarga Di Medan Ternyata Adalah Soal Uang. Pembunuhan Satu Keluarga Yang Menewaskan Harianto Alias Riyanto, (40) Kepala Keluarga, Sri Ariyani (35) Istri, Naya (13), Gilang (8) Dan Sumarni (60) Metua Riyanto Dan Melukai Kirana (4) Di Rumahnya Di Jl Rumah Potong Hewan, Minggu (9/4) Kemarin, Ternyata Untuk Menguasai Uang Hasil Penjualan Tanah.
Uang Hasil Penjualan Tanah Itu Yang Dipegang Keluarga Riyanto Yang Ingin Dikuasai Salah Seorang Terduga Otak Pelaku, Andi Lala (Buron). Bahkan, Andi Lala Juga Mengajak Keponakannya Untuk Menghabisi Riyanto Dan Keluarganya. Keponakannya Itu Merupakan Satu Dari Dua Orang Yang Ditangkap Polisi Dari Kabupaten Asahan Dan Serdang Bedagai. Keduanya Masih Diinterogasi Polisi.
"Penangkapan Kedua Tersangka Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Di Mabar Itu Atas Kerjasama Tim Informasi Teknologi (IT) Mabes Polri, Polda Sumut Dan Melibatkan Polres Pelabuhan Belawan. Setelah Mendapatkan Nomor Handphone Tersangka, Kita Langsung Melakukan Koordinasi" Ujar Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, Rabu (12/4) Sore.
BACA JUGA :
Medan - Motif Pembantaian Satu Keluarga Di Medan Ternyata Adalah Soal Uang. Pembunuhan Satu Keluarga Yang Menewaskan Harianto Alias Riyanto, (40) Kepala Keluarga, Sri Ariyani (35) Istri, Naya (13), Gilang (8) Dan Sumarni (60) Metua Riyanto Dan Melukai Kirana (4) Di Rumahnya Di Jl Rumah Potong Hewan, Minggu (9/4) Kemarin, Ternyata Untuk Menguasai Uang Hasil Penjualan Tanah.
Uang Hasil Penjualan Tanah Itu Yang Dipegang Keluarga Riyanto Yang Ingin Dikuasai Salah Seorang Terduga Otak Pelaku, Andi Lala (Buron). Bahkan, Andi Lala Juga Mengajak Keponakannya Untuk Menghabisi Riyanto Dan Keluarganya. Keponakannya Itu Merupakan Satu Dari Dua Orang Yang Ditangkap Polisi Dari Kabupaten Asahan Dan Serdang Bedagai. Keduanya Masih Diinterogasi Polisi.
"Penangkapan Kedua Tersangka Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Di Mabar Itu Atas Kerjasama Tim Informasi Teknologi (IT) Mabes Polri, Polda Sumut Dan Melibatkan Polres Pelabuhan Belawan. Setelah Mendapatkan Nomor Handphone Tersangka, Kita Langsung Melakukan Koordinasi" Ujar Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, Rabu (12/4) Sore.
BACA JUGA :
- Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Diduga Direncanakan
- 8 Orang Diperiksa Sebagai Saksi Pembunuhan Satu Keluarga
- Polisi Kantongi Identitas Pembantai Satu Keluarga di Medan
- Ratusan Warga Masih Datangi Rumah Korban Pembantaian di Medan
Agus Mengatakan, Pihaknya Masih Melakukan Pengejaran Terhadap Andi Lala. Terduga Otak Pelaku Yang Merencanakan Pembunuhan Ini Dipastikan Akan Segera Ditangkap. Selain Dijerat Pasal 338 Kuhpidana, Para Pelaku Juga Dijerat Pasal 340 Tentang Pembunuhan Berencana. Ancaman Hukuman Terberat Dalam Pasal Itu Adalah Hukuman Mati.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) Meringkus Dua Pelaku Pembantaian Satu Keluarga Di Jl Rumah Potong Hewan/Manggaan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara (Sumut).
Kedua Tersangka Yang Ditangkap Itu Adalah Andi Syahputra (27) Warga Jl Sempurna Gang Buntu Kawasan Sekip, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang Dan Irwansyah (33) Warga Jl Galang Persimpangan Jl STM, Lubuk Pakam.
Andi Ditangkap Dari Lokasi Persembunyiannya Di Desa Alim Ulu, Dusun II, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan. Sedangkan Irwansyah Diringkus Dari Kampung Tempel, Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kedua Tersangka Yang Ditangkap Itu Masih Diboyong Dalam Perjalanan Menuju Medan. Sementara Itu, Andi Lala Yang Dicurigai Sebagai Otak Pelaku Masih Dalam Pengejaran.
Seperti Yang Diketahui, Lima Orang Korban Pembunuhan Yang Masih Satu Keluarga Itu Adalah Harianto Alias Riyanto, (40) Kepala Keluarga, Sri Ariyani (35) Istri, Naya (13), Gilang (8) Dan Sumarni (60) Metua Riyanto, Ditemukan Tewas Di Rumahnya Di Jl Rumah Potong Hewan, Minggu (9/4) Kemarin.
Kelima Korban Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Mengenaskan. Tubuh Para Korban Penuh Luka Bekas Tusukan Dan Leher Digorok. Sedangkan Kinara (4), Anak Riyanto Paling Kecil Ditemukan Kritis Karena Luka Pada Bagian Mata Dan Kepala.
Arnold H Sianturi/YUD
Suara Pembaruan
Sumber : Beritasatu.Com